E4dnvrAwvdvDS3wfo3AUgmwlmSwYDYTwowbFAFef

Menjelajahi Dunia Ikan Cobia: Fakta Menarik, Klasifikasi, Reproduksi, dan Budidaya

Ikan Cobia
Ikan Laut Cobia

Halo sahabat perikanan, di artikel kali ini saya ingin sedikit mengulas tentang Menjelajahi Dunia Ikan Cobia: Fakta Menarik, Klasifikasi, Reproduksi, dan Budidaya, mungkin banyak diantar kita yang belum mengentahui ikan tersebut. Seperti apa sih ikan laut yang dimaksud, atau jangan-jangan ikan ini banyak terdapat di pasar tradisional. Menarik untuk kita bahas seperti apa ikan cobia tersebut.


Ikan cobia laut tersebut merupakan salah satu yang menarik untuk kita ketahui karena punya potensi yang besar kedepannya, disamping itu pula ikan cobia adalah salah satu ikan laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi dimana harga ikan cobia per ekornya bisa mencapai 0,5 US$ dengan ukuran 10 cm, dan kalau masuk dalam ukuran konsumsi yang berkisar antara 6-8 kg ini bisa memiliki nilai cukup besar yakni 6US$[1].


Berangkat dari hal tersebut saya ingin mengulas mengenai ikan cobia laut , mulai dari fakta uniknya, habitatnya sampai dengan bagiamna mereka melakukan reproduksi dan masih banyak lagi. Yuk baca terus artikel saya kali ini, yang akan membawa kalian ke dalam nuansa ikan laut yang unik dan menarik.


Fakta Menarik Ikan Cobia


Ikan Cobia, merupakan jenis ikan pelagis, tersebar di seluruh dunia terutama di perairan laut dalam dengan suhu tropis, kecuali Laut Timur. Laut Atlantik Barat, cobia dapat ditemui mulai dari Nova Scotia selatan hingga Argentina, sementara pada Laut Atlantik Timur, mereka tersebar dari Maroko hingga Afrika Selatan. Sedangkan sisi Pasifik Barat, cobia dapat ditemui mulai dari Jepang hingga Australia dan Austria. Ikan cobia lebih menyukai suhu air antara 20°C hingga 30°C, bermigrasi ke daerah selatan dengan perairan lebih hangat saat musim gugur dan musim dingin, dan kembali bermigrasi ke daerah utara saat musim semi. sebenarnya cobia ikan apa? ikan cobia merupakan ikan laut yang berjenis ikan pelagis.


Deskripsi Lengkap Morfologi Ikan Cobia

Ikan Cobia ditandai dengan warna hitam dibagian dorsal, serta abu-abu pada bagian dorsal, dan putih pada bagian lateral serta ventral. Ketika masa muda, terdapat dua garis hitam di sampingnya yang dapat menjadi lebih gelap saat dewasa. Bentuk tubuhnya silindris dengan kepala pipih, mulut lebar, dan rahang yang lebih sempit. Gigi terletak di antara lidah dan mulut. Sebagai tambahan menurut[3], Cobia yang berada dalam habitat alaminya mencari makan di sekitar hutan bakau dan muara. Cobia juga mampu bertahan dalam lingkungan dengan salinitas rendah, namun dapat hidup dalam kisaran salinitas 22,5 hingga 44,5 ppt .


Memahami Perilaku Unik Ikan Cobia Selama Migrasi

Cobia merupakan jenis ikan pelagis yang bermigrasi dan tersebar luas di perairan tropis dan subtropis[2]. Ikan tersebut lazimnya menyukai kehidupan soliter serta persebaranya hampir ada diseluruh dunia terkecuali bahagian Timur Pasifik. Akan tetapi saat beruaya serta menangkap makanan pada perairan dangkal, biasanya cobia ditemui bergerombol tiga sampai 100 ekor ikan. Adapun pada laut Atlantik Barat, persebaran ikan cobia ditemui pada kawasan Amerika Serikat sampai sampai Argentina, serta teluk Meksiko juga sebahagian kepulauan Caribia.


Dimana selama periode gugur serta periode dingin, cobia beruaya pada perairan hangat. Sebagai tambahan cobia kerap kali memilih perlindungan pada pelabuhans erta pada kawasan berkarang. Cobia sangat suka perairan hangat dimana suhu berkisar antara duapuluh derajat selsius.


Cobia dapat ditemui pada area pesisir pantai, teluk, serta perairan lepas. Adapaun cobia yang menghidupi pada alam lazimnya mendapatkan makanan pada sekitaran hutan bakau serta muara, Cobia bisa juga bertahan dengan salinitas rendah, akan tetapi salinitas yang mereka sukai ialah  22,5-44,5 ppt. Daerah persebaran Cobia mencakup Atlantik bahagian Barat, Amerika Serikat hingga Argentina.


Klasifikasi Lengkap Ikan Cobia Berdasarkan Taksonomi Ilmiah

Menurut Linnaeus (1976)[4], klasifikasi ikan cobia wikipedia adalah sebagai berikut :

Kingdom : Animalia, 

Phylum: Chordata, 

Class : Actinopterygii, 

Order : Perciformes, 

Family : Rachycentridae, 

Genus : Rachycentron, 

Species : R. canadum.


Proses Reproduksi Lengkap Ikan Cobia dari Pemijahan hingga Dewasa

Kecenderungan utama pada eksplorasi ikan cobia didalam seberapa tahun belakangan ialah membereskan ketimpangan ilmu pengetahuan berkaitan tentang produksi komersial, biologi, serta pendayagunaan metode molekuler serta genomik agar menaikkan ciri ciri genetik, utamanya ialah perkembangan, yang bermaksud untuk peningkatan kemampuan akuakultur pada negara tersebut [5]


Mula-mula mengukur perkembangan dimorfik seksual dengan artian bahwa betina berkembang lebih cepat serta berbanding terbalik dengan jantan, serta sekaligus memaparkan individu interseks yang mula mula pada spesies itu. Pada Tahun selanjutnya, [6]meluaskan studi tersebut dengan memuatkan keterlibatan terhadap terprouksinya budidaya monoseks, dimana hal tersebut pemanfaatanya dilakukan secara eksploitatif dikebanyakan spesies ikan yang  memiliki sirip serta ikembangbiakkan pada seluruh dunia.


Cobia secara gamblang memperlihatkan dimorfisme ukuran seksual ketika dewasa, dimana panjang betina boleh dikatakan lebih besar dibandingkan jantan[6]. Adapun betina ditahu bahwa berkembang sangat cepat serta besar berbanding terbalik dengan jantan, walaupun pada alam liar serta pada budidaya.


Selanjutnya ketika dilakukan pengujian pada studi serta peningkatan OBSF sebelumnya menyuguhkan bahwa,rataan, dimana betina nampak berkembang 30% besarnya, serta berbaning terbalik dengan jantan pada periode sama disaat keadaan yang boleh dikata sama. Perbedaan bentuk seksual pada ikan secara morfologis bisa dipicu oleh penyeleksi secara ekologis, fungsional, ataupun secara adaptif. Oleh sebab itu, usaha telah dicoba agar membesarkan teknik bagi peningkatan kapasitas bioteknologi serta utamanya perkembangan spesies tersebut dimana agar mengdapatkan hasil populasi yang kesemuanya ialah betina. 


Untuk maksud tersebut[6], melaksanakan studi morfologi pada ikan cobia muda yang memiliki umur 139 hari ataupun 4,6 bulan, dimana ia memakai morfometrik geometri, adapun analisis multivariat buat menjabarkan serta memaparkan peralihan bentuk. Menariknya, mereka memberitahukan bahwa dimorfisme bentuk seksual pada cobia perempuan diperlihatkan oleh badan yang menjulur serta jarak antar sirip dada serta sirip dubur, memperlihatkan penyesuaian morfologi tergantung fekunditas.Adapun Hasil memperlihatkan besaran indeks penentuan jenis kelamin dini pada jenjang muda, dimana meperlihatkan memungkinkan perkembangan protokol terus menerus yang bisa diaplikasikan agar meninggikan produksi pada spesies tersebut.


Kami baru-baru ini melakukan upaya untuk mengembangkan neomales sebagai titik awal untuk menghasilkan populasi yang seluruhnya perempuan dengan hasil yang menjanjikan. Sifat dimorfik seksual yang signifikan secara ekonomi dan tersedia untuk optimalisasi melalui manipulasi gender adalah metode yang digunakan dalam akuakultur komersial[7]


Manipulasi gender baik secara langsung maupun tidak langsung memerlukan pemahaman tentang masa labil, cara efektif untuk membalikkan gender, dan identifikasi cara mengisolasi genotipe gender agar dapat menghasilkan kelompok monoseks secara efektif. Sampai saat ini, tidak ada satupun yang diisolasi pada kobia. Dengan menggunakan serangkaian peningkatan dosis dan durasi paparan hormon selama periode labil yang diidentifikasi sebelumnya, rasio gender dari kelompok cobia diubah menjadi 70% laki-laki.


Ikan cobia (Rachycentron canadum) merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki keunggulan yaitu pertumbuhannya yang relatif cepat, mempunyai nilai ekonomis dan memiliki kualitas daging yang baik.


Cara Memilih Lokasi Kolam Budidaya Ikan Cobia yang Tepat


Sebelum kita masuk dalam pembahasan mengenai budidaya ikan cobia, kita juga sudah harus mengenal karakteristik ikan laut yang akan kita budidayakan. Sebenarnya cobia ini merupakan ikan laut bernilai tinggi sehingga wajarlah kalau kita ingin membudidayakannya. Dan seperti sudah saya singgung di awal sekalin mengenai nilai harganya ikan cobia, dimana ukuran kecil saja sudah dihargai 0,5 US$ dan kalau ukuran konsumsi bisa mencapai 6US$. 


Untuk cara memilih lokasi yang cocok untuk kita membudidayakan ikan cobia sebaiknya pilihlah perairan selat kecil atau teluk yang terlindungi dari ombak dan badai, kedalaman laut juga perlu diperhatikan, arusya serta jarak dari pantai dimana kesemuanya ini merupakan satu kesatuan yang tidak boleh terpisahkan karena bisa mengurangi dampak lingkungan yang kerap kali timbul[8], selain itu pula, perlu kalian ketahui juga pergantian air apakah bagus atau tidak, bebas dari pencemaran atau belum, kemudian apakah gampang kalau kita mencari benihnya serta pakanya, dan terakhir adalah terjangkau dari segi apapun.


Kesimpulan

  • Ikan cobia adalah merupakan ikan bernilai tinggi.
  • Ikan cobia merupakan ikan laut yang memiliki keunggulan dalam pertumbuhan yang begitu cepat.
  • Cobia memiliki kualitas daging yang bagus
  • Dan terakhir ikan cobia adalah salah satu ikan laut, dimana memiliki nilai ekonomis cukup tinggi.


Sumber Informasi

[1] Liao, I.C., T.S. Huang, W.S. Tsai, C.M. Hsueh, S.L. Chang, and E.M. Leons. 2004. Cobia culture in Taiwan, Current Status and Prob-lems. Aquaculture, 237: 155--165

[2] Arendt, M.D., J.E. Olney. Dan J.A. Lucy. 2001. Stomach content of Cobia.

[3] Shaffer, R. V. & Nakamura, E. L. (1989). Synopsis of biological data on the cobia Rachycentron canadum (Pisces: Rachycentridae), p. 32. FAO Fisheries Synopsis. 153 (National Marine Fisheries Service/S 153), U.S. Department of Commerce, NOAA technical Report NMFS 82, National Marine Fisheries Service, Washington, DC.

[4] https://id.wikipedia.org/wiki/Ikan_Cobia

[5] Dutney, L., Elizur, A., & Lee, P. (2017). Analysis of sexually dimorphic growth in captive reared cobia (Rachycentron canadum) and the occurrence of intersex individuals. Aquaculture, 468(Part 1), 348–355.

[6] Molina, W. F., Benetti, D. D., Fiorentino, J. N., Lima-Filho, P. A. D., Alencar, C. E. R. D., Costa, G. W. W. F. D., … Nóbrega, M. F. D. (2018). Early sex shape dimorphism (SShD) in Rachycentron canadum (Linnaeus, 1766) and its applications for monosex culture. Aquaculture, 495, 320–327.

[7] Lokman, P. M., & Symonds, J. E. (2014). Molecular and biochemical tricks of the research trade: Omics approaches in finfish aquaculture. New Zealand Journal of Marine and Freshwater Research, 48(3), 492–505.

[8] https://en.wikipedia.org/wiki/Aquaculture_of_cobia


Demikianlah artikel saya tentang Menjelajahi Dunia Ikan Cobia: Fakta Menarik, Klasifikasi, Reproduksi, dan Budidaya semoga dapat membantu kalian semua dalam memahami ikan cobia. Terima kasih sudah membaca artikel saya kali ini.

Baca Juga:

Ikan Manyung

Ikan Laut

Ikan Kuniran

Post a Comment